Nasi Gratis (Cerita Ramadan)

Bulan ramadan selalu menjadi bulan penuh berkah bagi orang-orang yang menyukai makanan gratis. Tinggal datang ke masjid menjelang magrib lalu pulang dengan perut kenyang. Kalau sedang beruntung, bisa mendapatkan kolak atau kue-kue. Apalagi kalau sedang sangat beruntung, bisa mendapatkan sekotak nasi. Dan hari ini, aku termasuk orang yang sangat beruntung.

Datang ke Masjid Istiqlal sekitar pukul lima sore, aku segera bergabung dengan puluhan orang yang sudah

Pertanyaan Ketiga

Seorang gadis tiba-tiba duduk di sampingku, menempati satu-satunya kursi kosong yang masih tersisa di dalam bus. Ia mengenakan baju berwarna gading, rok berbentuk A yang berwarna abu-abu gelap, dengan jilbab lebar yang disesuaikan dengan warna roknya. Bus city tour ini

Masjid, Hujan, dan Semua yang Berlalu

Aku masih setengah tertidur, sambil mendengarkan radio, ketika bapakku menelepon. Tidak lama kemudian telepon kututup. Bersamaan dengan kumatikan kipas angin yang telah membantuku melawan suhu panas Jakarta. Rasanya semakin sore semakin panas—dan aku masih belum juga terbiasa dengan kota ini.

Setelah mandi dan mencoba mengabaikan mendung gelap di ufuk selatan, kuputuskan untuk ke

Gerhana dan Upaya Konyol

Pagi ini, 9 Maret 2016, aku bergegas bersiap untuk melihat gerhana dan memotretnya—sebagaimana anak muda pada umumnya. Kantorku kupilih sebagai tempat melihat gerhana sekaligus tempat sarapan bubur ayam. Sebabnya di sana ada taman yang cukup luas dan asri. Tapi begitu sampai sana, aku sadar telah membuat keputusan yang salah.